Contoh Laporan Perjalanan Wisata Kuliner
Berwisata Kuliner di Makassar
(Kerangka Laporan)
Apa
: Perjalanan wisata
kuliner di Makassar.
Siapa : Kelompok Wisata Kuliner 18.
Kapan : Pada tanggal 18 Juli 2014 di
pagi hari tepat pukul 07.00 WITA.
Di mana : Kota Makassar
Mengapa : Mengisi liburan panjang
Bagaimana : Cerita perjalanannya dikembangkan
berdasarkan data data berikut.
1. Sop
Konro Karebosi di Jl. Gunung Lampobattang.
2. Coto
Makassar di Jl. Nusantara.
3. Pallu
Basa di Jl. Serigala.
4. Sop
Saudara di Jl. Andalas.
5. Mie
Titi di Jl. Datumuseng.
6. Es
Pisang Hijau di Jl. Andalas.
7. Pisang
Epe di Pantai Losari.
8. Jalankote
dan Lumpia di Jl. Andalas.
LAPORAN PERJALANAN
Berwisata Kuliner di Makassar
Makassar adalah
salah satu kota favorit dalam urusan mencari makanan. Di Makassar disajikan
aneka ragam kuliner yang menggugah selera. Kami Kelompok Wisata Kuliner 18,
akan berburu makanan khas di Makassar. Kamu memulai perjalanan pada tanggal 18
Juli 2014 di pagi hari tepat pukl 17.00 WITA di Kota Makassar. Tujuan kami
dalam melakukan wisata kuliner ini untuk mengisi kegiatan di liburan panjang kali
ini.
Pertama, kami mencoba
Sop Konro di salah satu Kedai Sop Konro yaitu Sop Konro Karebosi di Jl. Gunung
Lampobattang. Daging iga bakar disajikan dengan gyuran bumbu kacang dan
semangkuk sop konro berwarna kehitaman. Lalu dilanjutkan dengan menyantap Coto
Makassar di Coto Nusantara di Jl. Nusantara. Sop berkuah ini kaya akan rempah
dengan isi aneka daging dan jeroan sapi yang ditemani dengan ketupat kecil yang
sudah dibelah. Perjalanan dilanjutkan ke Pallu Basa Serigala di Jl. Serigala.
Pallu Basa ini hamper mirip dengan coto tetapi, dengan aroma yang berbeda,
santan yang lebih kental, dan serbuk kelapa sangria yang menyatu dengan
kuahnya. Isinya campuran daging dan jeroan sapi/kerbau.
Kemudian kami menyantap
Sop Saudara di Kedai Sop Saudara di Jl. Andalas. Walaupun namanya sop tetapi,
agak berbeda. Bumbu dan isinya beragam, ada daging, bihun, perkedeldengan
sambal kacang, dan ikan bandeng bakar. Lalu kami menyantap Mie Titi di Jl.
Datumuseng. Mie titi ini ialah mie kering yang diberikan kuah kental berisi
sayur dan daging aya. Lalu, kami menyantap Es Pisang Ijo di Warung Bravo di Jl.
Andalas. Kekenyalan tepung beras yang menyelimuti pisang ditambah dengan saus
yang disempurnakan dengan sirup.
Kami juga menyantap
Pisang Epe di Pantai Losari. Pisang Epe ini ialah pisang yang dibakar lalu dipress dan disajikan dengan gula merah
cair yang dicampur kelapa parut. Setelah menyantap makanan di atas, kami pun
menutup perjalanan ini dengan menyantap Jalangkote dan Lumpia di Warung Bravo
di Jl. Andalas.
Kesimpulannya, Makassar
memang dapat dikatakan kota yang memiliki beraneka ragam kuliner yang menggugah
selera. Sehingga jika berkunjung ke Kota Makassar dan tidak menyantap
kulinernya, maka akan sangat disayangkan.
No comments:
Post a Comment